Wednesday, June 30, 2010

Highly Recommended!!!


Highly Recommended!!!

POSTED BY FAZI AT 12:31 PM

THURSDAY, JUNE 24, 2010

Pregnant kali ni saya suka sangat membaca buku2 motivasi dan keagamaan...kalau kuar g mana2 kompom mesti ada 2-3 buku yang akan saya beli...Antara koleksi buku yang saya suka adalah buku ini "BILA ALLAH MENDUGA KITA" hasil penulisan "Syed Alwi Alatas"
Dah banyak kali saya repeat baca buku ni, dah naik lunyai dah....Highly recommended for uols guys...


Banyak ilmu/ keinsafan/ketenangan yang saya dapat hasil dari pembacaan buku ini..specially bila di saat kita down sangat2 tatkala di uji oleh Allah...semua input yang ada dalam buku ni memang best sesangat..


Setelah saya ulangi bacaan buku ini, antara apa yang dapat saya rumuskan ialah:-

"Dugaan dari Allah tidaklah semestinya dugaan yang berbentuk dukacita / kecewa, memperolehi nikmat dan rezeki yang melimpah-ruah juga merupakan salah satu bentuk 'dugaan' Allah pada kita, Dia ingin menguji sejauh mana dan bagaimana kita bijak menggunakan 'nikmat' itu.."

Kalaupun ada org yg hidupnya terus melonjak naik dan tidak pernah jatuh, tu tak bermakna dia tak diuji sama skali. Boleh jadi keuntungan dan keseronokkan itulah yg menjd ujian dlm hidup dia. Mungkin kejayaan itu melalaikan dan menghancurkan dirinya disaat2 akhir. Orang yang naik terlalu tinggi pun bole jatuh terhempas dan lebih terasa 'sakitnya' jika dibandingkan dengan org lain.."


Since dah khatam byk kali buku ni, saya lebih berhati2 dalam menjalani kehidupan dan senantiasa merujuk pada Yang Esa dalam membuat perhitungan utk jalani kehidupan yg penuh dgn dugaan dan ujian..


Go n get this book..murah je Rm19.90..memang berbaloi n tak rugi jika memilikinya..cewah...
Sharing is caring :)

http://anugerahmah.blogspot.com/2010/06/love-this-book.html

Bila Allah Menduga Kita - Hermony


Bila Allah Menduga Kita

By: Hermony


Alhamdulilah,lam 2 hari,buku "BILA ALLAH MENDUGA KITA" habis aku baca.... Banyak benda ada lam buku ni..apa yang menarik ialah pengisian buku ni..
banyak contoh kisah2 benar yang dapat membuka mata aku tentang kesulitan yang orang lain hadapi.. Kata Syed Alwi Alatas,kita harus bersedia untuk menghadapi segala ujian bkn memikirkan apa ujian yang bakal kita tempuhi..bt0l3..

Dugaan yang Allah berikan kepada aku tidak seteruk dugaan yang Allah berikan kepada orang lain.. kata Syed Alwi Alatas lagi,kita sejak kecil lagi sudah menerima dugaan dari Allah..Contoh:masa kita kecil2 dlu,masa mula2 nk blaj0 jalan dlu..Allah duga kita,nk b0leh berjalan tu,asyik jatuh bgn,jatuh bgn..then,nangis..dugaan la tu..

S0,buat teman2..beli dan bacalah buku ni..xsemestinya buku ni,buku2 motivasi lain pn b0leh..
untuk f0llowers ~Al0ne~..bc jgn xbc..haha

Thanks t0 "ehem2"sbb dah bg buku ni sempena bufday I hari tu..ia bnyk membantu..thn lps bg whiteboard,juga bnyk membantu coz thn lps aku PMR,bnyk conteng2..hee
Kamu amat mengerti aku!Luv u..

Yang menekan keyboard itu aku, Hermony at 11:02 PM

http://mysoulsound.blogspot.com/2010/06/bila-allah-menduga-kita.html

Tuesday, June 29, 2010

BUTTERFLY


BUTTERFLY

A man found a cocoon of a butterfly. One day a small opening appeared. He sat and watched the butterfly for several hours as it struggled to force its body through that little hole. Then it seemed to stop making any progress. It appeared as if it had gotten as far as it could, and it could go no further.

So the man decided to help the butterfly. He took a pair of scissors and snipped off the remaining bit of the cocoon.

The butterfly then emerged easily. But it had a swollen body and small, shriveled wings.

The man continued to watch the butterfly because he expected that, at any moment, the wings would enlarge and expand to be able to support the body, which would contract in time.

Neither happened! In fact, the butterfly spent the rest of its life crawling around with a swollen body and shriveled wings. It never was able to fly.

What the man, in his kindness and haste, did not understand was that the restricting cocoon and the struggle required for the butterfly to get through the tiny opening were God's way of forcing fluid from the body of the butterfly into its wings so that it would be ready for flight once it achieved its freedom from the cocoon.

Sometimes struggles are exactly what we need in our lives. If God allowed us to go through our lives without any obstacles, it would cripple us.

We would not be as strong as what we could have been. We could never fly!

Monday, June 21, 2010

Bersama Penulis di MPH Alpha Angle Wangsa Maju


Bersama Penulis di MPH Alpha Angle Wangsa Maju

Pada hari Ahad lepas, bersamaan 20 June 2010, pk. 14.00, diadakan perjumpaan dengan dua penulis buku Mustread di MPH Alpha Angle, Wangsa Maju. Kedua penulis ini, Alwi Alatas dan Rozzani Din, adalah penulis buku-buku best seller. Pengacara untuk program ini adalah Suffian, salah seorang ahli dari kumpulan Nasheed Saujana. Ia membuatkan program ini menjadi lebih menarik untuk diikuti.

Syed Alwi Alatas, penulis buku 'Bila Allah Menduga Kita,' mendahului untuk membentangkan isi buku beliau. Selepas itu diikuti dengan pembentangan oleh Rozzani Din, penulis buku 'Bongkar Misteri Tarikh Lahir Anda.' Program berjalan dengan baik dan lancar. Hadirin duduk di tempat yang telah disediakan. Ada juga pengunjung-pengunjung Alpha Angle yang berhenti sebentar untuk mendengarkan pembentangan yang disampaikan oleh dua penulis tersebut. Selepas program, pengunjung yang membeli buku tidak melepaskan peluang untuk mendapatkan tanda tangan penulis.

Thursday, June 17, 2010

Sabar vs syukur?


Sabar vs syukur?
By: Wanzafalis
5 06 2010

Pernah saya tuliskan dalam entry terdahulu, bagaimana susahnya untuk bersabar…sungguh perit sekali perkataan sabar….janganlah ada di antara kita yang cukup takbur untuk mengatakan dirinya seorang penyabar…..tunggulah sehingga anda diduga…sebaliknya sentiasalah berdoa agar Allah memberikan kita kesabaran….saya sendiri masih lagi bertatih mencari makna sabar dan kekuatan bagi mendapatkan sabar…..sabar yang berkaitan dengan iman….sekarang saya tahu betapa lemahnya iman saya kerana selepas hampir setahun saya masih lemah…masih menangisi dan masih penuh dendam….

Berbalik kepada isu kita…bagaimana memperolehi sabar semasa menghadapi dugaan musibah……dan bagaimana untuk tidak lupa bersyukur ketika didatangi dugaan nikmat?

Ujian Allah bukan sahaja semasa kita ditimpa kecelakaan…ramai yang lupa bahawa ujianNya juga datang dalam bentuk kesenangan, kenikmatan, kekayaan, kemasyhuran dan segala kemudahan…..pada masa itu adakah kita masih ingat akan Allah? Adakah kita masih ingat untuk bersyukur kepada Ya Razaq dan Ya Fattah? Atau kita leka dengan segala keuntungan yang kita rasa datang dari pada usaha kuat kita sendiri yang bekerja siang dan malam? Sedarkah kita bahawa di atas segala kurniaan itu ada tanggungjawab yang besar menunggu kita dan Allah sentiasa memerhatikan apa yang kita lakukan.

Hai….biasalah manusia yang pelupa…..apabila diberi kesenangan, kita takbur dengan mengatakan ia adalah hasil usaha diri bla…bla….tapi kalau ditimpa kesusahan kita mengadu…wahai Tuhan kenapa aku diuji dengan ujian ini?…..ampunilah kami ya Allah.

Buku “Bila Allah Menduga Kita” karya Syed Alwi Al-Atas mengupas isu syukur dan sabar ini secara terperinci.Kalau ada kelapangan masa dan rezeki, saya cadangkan kawan-kawan untuk mencari buku ini dan menikmati kupasan berhikmah beliau.

Sama-samalah kita berdoa agar Allah menganugerahkan sifat sabar dan syukur kepada kita semua. InsyaAllah. Ya Allah, Ya Syakur, Ya Sabur.

http://wanzafalis.wordpress.com/2010/06/05/sabar-vs-syukur/

BILA ALLAH MENDUGA KITA - NUR RUZAINI

BILA ALLAH MENDUGA KITA
POSTED BY NUR RUZAINI AT 11:13 PM
SUNDAY, MAY 30, 2010

Salam semua :). Semoga kalian sihat2 selalu :). "BILA ALLAH MENDUGA KITA" satu tajuk yang sangat menarik yang ditulis oleh Syed Alwi Al-Attas. Buku ini bagus untuk tatapan rohani..penulisannya berbentuk cerita yang dikaitkan dengan kisah manusia pada zaman sekarang dan zaman Rasulullah dan sahabat2nya.

Setiap cerita yang terdapat dalam buku itu ada kaitan dengan diri kita..Allah sentiasa menguji umatnya walauapapun keadaan kita samada miskin, kaya, bahagia, duka, susah atau pun senang. Kita perlu redha dengan setiap apa yang terjadi kerana disebalik ujian itu ada hikmahnya.
Okeylah, sampai disini saje :). untuk mengetahui isi buku tu kena lah beli ye :) Selamat membaca! (^_^). Alhamdulillah buku itu telah kusampaikan kepada yang menerima..hehe.

LABELS: CERITA, MAKANAN DIRI

http://didikilmu.blogspot.com/2010/05/bila-allah-menduga-kita.html

Sunday, June 13, 2010

Bedah buku di Kajang


Bedah buku di Kajang

Hari Ahad lepas, 13 June 2010, pk. 10.00-12.00, diadakan program bedah buku 'Bila Allah Menduga Kita' yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Muslimah (FOKMA) di Kajang, Malaysia. Peserta khusus Muslimah dan kebanyakan para pekerja kilang. Alhamdulillah, program berjalan lancar, banyak yang bertanya, dan banyak juga yang beli bukunya :).

IT'S SO MUCH BETTER TO GIVE!!!


IT'S SO MUCH BETTER TO GIVE!!!

A student was walking one day with his Sheikh (spiritual guide). As they went along they saw lying in the path a pair of old shoes, which belonged to an old man who was working in a field nearby. His work for that day was nearly done.

The student turned to the Sheikh saying: "Let us play a trick on the man: we will hide his shoes and conceal ourselves behind those bushes and wait to see his response when he cannot find them".

"My young friend" answered the Sheikh, " we should never amuse ourselves at the expense of the poor. You are rich and may give yourself a much greater pleasure by the means of this poor man. Put a coin in each shoe and then we will hide and watch how this affects him".

So it was and they hid behind some bushes.

The poor man finished his work and came to the path where he had left his coat and shoes. While putting his coat on he slipped his foot into one of his shoes. Feeling something hard he stooped down to feel what it was and he found a coin.

Astonishment and wonder were upon his face. He gazed at the coin, turned it around and around looking at it again and again. He then looked all around but could see no one. He put the money in his pocket and proceeded to put the other shoe on; but his surprise was doubled on finding the other coin.

His feelings overcame him; he fell upon his knees, looked up to heaven and uttered aloud a fervent thanksgiving to Allah Almighty in which he spoke of his wife, sick and helpless and his children without bread whom this timely bounty from some unknown hand would save from perishing.

The student stood there deeply affected and tears filled his eyes. "Now" said the Sheikh, "Are you not much better pleased than if you had played your trick?"

The youth replied, "You have taught me a lesson which I will never forget. I feel now the truth of these words, which I never understood before: "It is more blessed to give than to receive".

And whatever you spend for spendings (e.g., in Sadaqah – charity, etc. for Allâh's Cause) or whatever vow you make, be sure Allâh knows it all.
And for the Zâlimûn (wrong-doers, etc.) there are no helpers. (Al-Baqarah 2:270)

وَمَا أَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللّهَ يَعْلَمُهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

[2:270] And whatever alms you give or (whatever) vow you vow, surely Allah knows it; and the unjust shall have no helpers.

قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ

[2:263] Kind speech and forgiveness is better than charity followed by injury; and Allah is Self-sufficient, Forbearing.

http://sudjanamihardja.multiply.com/journal/item/600/IT_SO_MUCH_BETTER_TO_GIVE?replies_read=4

Thursday, June 10, 2010

Takdir


Takdir
Posted by muhammad safwan on Sunday, May 30, 2010
Labels: agama
Assalamua'laikum!

Pada hari ini, saya ingin menulis tentang apa yang telah saya baca walaupun tidak habis lagi dalam sebuah buku yang saya pasti masih berada dalam pasaran tempatan terutamanya di kedai-kedai buku seperti Popular. Buku tersebut bertajuk 'Bila Allah Menduga Kita'. Buku ini menceritakan kita yang masih ragu-ragu tentang takdir yang selama ini ditentukan oleh Rabbul 'Izzah kepada umat Islam malah kepada sekalian manusia.

Wahai saudara//saudari sekalian, kita sebagai seorang insan yang menganut agama suci Islam seharusnya sedar dan mengetahui bahawa kita sudah ditakdirkan oleh Allah dalam sesuatu perkara. Oleh itu saranan saya, janganlah kita menyalahi atau memburukkan takdirNya. Setiap manusia pasti mempunyai rintangan dan masalah yang menimpa mereka setiap hari. Tidak kira miskin atau kaya, susah atau senang, pasti masalah akan tetap menjelma dari setiap sudut kehidupan manusia yang kerdil ini.

Allah Yang Maha Berkuasa Lagi Maha Mengetahui segala apa yang berlaku dalam segenap kehidupan manusia. Allah telah menetapkan takdir pada diri seseorang supaya mereka menjadi lebih teguh dan kekal iman mereka kepada Allah. Takdir tersebut merangkumi pelbagai aspek yang jikalau difikirkan dalam-dalam akan menyebabkan kita tersesat selama-lamanya di dalamnya seperti kata Sayyid Mursalin yang melarang manusia untuk terlalu menyelami dan membicara permasalahan ini. Tanapa memikirkan hal-hal yang boleh membawa kepada dosa, cukuplah kita percaya dan beriman rukun iman yang keenam, Percaya pada Qadak dan Qadar sebagai medium dan bukti kita percaya takdir itu hanya di tangan Allah dan ia adalah benar.

http://blogsafwan.blogspot.com/2010/05/takdir-episode-1.html

Sudah Game Overkah?


Sudah Game Overkah ?

POSTED BY AL-FAKIR HAMIDI AT 11:35 PM

MONDAY, MAY 17, 2010

Assalamualaikum...

Para pembaca yang dikasihi sekalian,
moga2 kita semua berada dibawah Rahmat-Nya yang Maha Indah.


Hidup tidak pernah sunyi dari ujian,
tapi Allah tidak pernah tinggalkan hamba-Nya bersendirian.
Kita semua percaya akan kenyataan ini,
tapi, mampukah kita bertindak seperti ke-percaya-an kita ini?
Atau sekadar percaya dengan lisan,
dan bermonolog dalam hati, tanpa disertai dengan amalan (tindakan)?

--------------------------------------------------

PALESTINE WEEK tamat.
Dunia sedikit ringan terasa,
fikiran terasa lebih tenang,
banyak masa terluang,
aman, begitu aman sekali.

Tapi, terdetik di hati,
"Kenapa tiba2 dunia ini berasa amat tenang?"
Minda kembali gelisah,
bukan resah bermasalah,
tapi gelisah mencari jawapan kepada persoalan akan hikmah 'ketenangan' ini.

Haha...
aku ketawa sendirian.
Masakan tidak, bila berserabut dengan masalah, aku mengeluh,
Bila mendapat 'ketenangan', aku tetap mengeluh.
Hamidi Hamidi, kenapalah kau ni.

Aku mengeluh bukannya apa,
aku takut, campur hairan,
bukankah Allah akan menguji hamba-Nya untuk mengetahui iman mereka?
"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan: Kami telah beriman, dan mereka tidak diuji" (Surah Al-'Ankabut,29: 2)

Aku capai "Bila Allah Menduga Kita",
sebuah buku, karya Pak Alwi, atau nama penuhnya Syed Alwi AlAtas,
cuba mencari solusi kepada persoalan di minda ini.

Aku tertarik dengan satu kata-kata yang terdapat dalam buku ini,
kata-kata dari F.Kennedy (kalau tidak silap), katanya : "don't pray for easy life, but pray to be strong".
Kata-kata yang ringkas, tapi penuh makna.

---------------------------------

Habis? Apa kaitannya dengan persoalan yang bermain di minda ini?
Apa kena-mengena kata-kata itu dengan 'ketenangan' yang ada ini?

Hatiku bertambah lega,
kegelisahan semakin surut,
sedikit demi sedikit,
membuatkan bibir ini kembali mengukir senyuman.
PUAS.

---------------------------------

Kerana Allah bukan penghukum,
"Maka Allah sama sekali tidak berlaku zalim kepada mereka, tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri mereka sendiri" (Surah Ar-Rum, 30: 9)


Tapi DIA itu Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Lembut.
"Segala puji-pujian itu (hanya layak) bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" (Surah Al-Fatihah,1: 1-2)


--------------------------------

Masih tidak faham? Apa yang saya cuba utarakan?
Biar saya jelaskan sedikit lagi.

'Ketenangan' itu adalah nikmat Allah,
tiada siapa yang dapat menyangkalnya,
lebih-lebih lagi bagi mereka yang beriman.

Allah itu Maha Pengasih, DIA tidak selalunya menguji hamba-Nya dengan kesakitan,
tapi juga memberi 'ketenangan' sebagai balasan untuk hamba-Nya.
Tapi, pada masa yang sama,
nikmat-nikmat ini juga adalah sebahagian daripada ujian-Nya,
melihat, siapa yang bersyukur.

"Pray to be strong".
Allah memberi masa untuk kita bersedia,
memohon, untuk menjadi kuat.
Sebagai persediaan untuk ujian mendatang.

'Ketenangan' adalah nikmat yang indah,
tapi, jika disia-siakan akan menjadi satu kerugian yang besar.

Jadi, gunakanlah ia sebaiknya.
Pada masa kamu terasa tenang,


angkatlah tanganmu, dan berkata:
"Alhamdulillah... Terima kasih Allah...
Ya Allah, sesungguhnya nikmat ketenangan ini bukanlah nikmat sebarangan, hanya mereka yang terpilih sahaja akan mendapatkannya. Terima kasih Ya Allah, Ya Rabb...
Ya Allah, aku tahu, Engkau tidak akan membiarkan aku mengucapkan "Aku telah beriman" sebelum Engkau mengujiku, dan aku tahu, ujian-Mu setimpal dengan imanku. Engkau berfirman :"Tidaklah seseorang itu diberati (diuji) melainkan yang sepadan dengannya".
Ya Allah, aku juga mengerti, bahawa mereka yang memegang amanah da'wah, tidak sama dengan golongan awam, yang bersenang-lenang dengan dunia yang fana ini.
Ya Allah, aku tahu, suatu hari nanti, aku akan ditimpa ujian yang lebih berat, lebih berat daripada ujian sebelum aku terlibat dengan kerja-kerja da'wah ini...
Tapi Ya Allah, aku tidak mahu gagal dalam ujian-Mu, oleh itu Ya Rabb, Ya Tuhanku, berikanlah aku sedikit kekuatan, agar aku bisa lulus dalam ujian-Mu yang mendatang kelak. Ujian itu, sudah pasti tidak sama dengan ujian-ujian sebelumnya, lebih mencabar, sukar dan penuh muslihat. Tapi yang pasti, lebih besar pula ganjarannya.
Oleh itu, aku pohon sebagai hamba-Mu yang lemah, akan kekuatan, agar aku bisa mengawal diri, dari berputus asa dari rahmat-Mu ditengah-tengah ujian itu. Berikanlah ku kekuatan,.. Ya Allah!"


--------------------------------

Nampaknya permainan belum berakhir lagi.
Permainan masih berlangsung,

Pasti ada yang bertanya, permainan apa?
Aku jawab, bukankah dunia itu permainan semata-mata?
Dan akhirat itu yang kekal...

So, jawapannya ialah:
"The game is not over yet!"

Jadi teruskanlah berjuang!
Ingat, dalam permainan, hanya ada dua penamat sahaja,
Menang atau Kalah, tiada yang ketiga...
Paradise or Hell...

Kamu yang menentukan.
"Hari ini, lambang hari esokmu!"


Assalamualaikum.
"Always remember ALLAH"
LABELS: DAKWAH, DOA, PERSOALAN

http://hamidi-muslim.blogspot.com/2010/05/sudah-game-over-kah.html

Wednesday, June 9, 2010

Lessons Learned


Lessons Learned

by: Author Unknown, Source Unknown

One day, the father of a very wealthy family took his son on a trip to the country with the express purpose of showing him how poor people live.
They spent a couple of days and nights on the farm of what would be considered a very poor family.

On their return from their trip, the father asked his son, “How was the trip?”

“It was great, Dad.”

“Did you see how poor people live?” the father asked.

“Oh yeah,” said the son.

“So, tell me, what did you learn from the trip?” asked the father.

The son answered: “I saw that we have one dog and they had four. We have a pool that reaches to the middle of our garden and they have a creek that has no end. We have imported lanterns in our garden and they have the stars at night. Our patio reaches to the front yard and they have the whole horizon.

“We have a small piece of land to live on and they have fields that go beyond our sight.

“We have servants who serve us, but they serve others. We buy our food, but they grow theirs.

“We have walls around our property to protect us, they have friends to protect them.”

The boy’s father was speechless.

Then his son added, “Thanks Dad for showing me how poor we are.”

http://www.inspirationalstories.com/16/1625.html

Monday, June 7, 2010

Bacaan: Bila Allah Menduga Kita (BAMK)


Bacaan: Bila Allah Menduga Kita(BAMK)

By: Ukhtie Rashidah

Salam ukhuwwah.

Alhamdulillah akhirnya dengan jihad yang agak tinggi,berjaya juga saya tamatkan bacaan Bila Allah Menduga Kita.Buku yang diperolehi dari bahagian Motivasi di Kedai Buku Popular ini berharga RM 19.90(jika tanpa diskaun ahli).Buku ini merupakan tulisan Syed Alwi Alatas dan terbitan Must Read Sdn Bhd.Buku ini juga merupakan antara buku terlaris jualannya di rangkaian kedai buku MPH sebaris dengan La Tahzan Gadisku:)

Secara peribadi,buku BAMK ini tampak mudah dibaca.Walaubagaimanapun,saya mengambil sedikit masa untuk menghabiskannya kerana cuba merenung satu demi satu pengkisahan di dalamnya selain diselang-seli dengan bacaan buku-buku lain.Di dalam buku ini pelbagai rencah kehidupan manusia digambarkan sebagai ujian dan dugaan daripada Allah SWT.Selalunya kita sering melihat kedukaan dan kehilangan itu sebagai ujian atau dugaan,namun tanpa kita sedar sebenarnya dugaan dari kebahagiaan dan kesenangan juga bukanlah sedikit.Buku ini pada saya dapat membantu kita melihat bagaimana keadaan personaliti atau individu tertentu yang dihujani kemewahan dan kesenangan sedangkan pada satu ketika didatangi ujian.Apa yang ingin ditonjolkan bukan sekadar ingin memberitahu hidup ini penuh dengan ujian dan cabaran,tetapi bagaimanakah kita melihat tiap-tiap ujian yang kita perolehi.Dan ternyata individu yang digambarkan dalam juduk ini cekal dan tabah.Selayaknya dijadikan iktibar!

Seperti dinyatakan tadi,buku ini juga diselitkan kisah benar dan tauladan yang boleh diambil daripadanya.Selain itu,setiap bab disertakan intisari tafsiran Al-Qur'an serta hadith terpilih berkaitan sesuatu perkara.Dalam masa yang sama serba-sedikit buku ini dapat memberi kekuatan bagi mereka yang merasakan diri sedang ditimpa ujian dan merasakan ia amat berat sekali dan tidak tertanggung lagi.Apapun pada saya,benarlah apa yang difirmankan oleh Allah SWT di dalm kalamNya:.."Allah tidak akan menguji hambaNya melainkan menurut kemampuan hamba itu sendiri"

Kita juga dibawa untuk berfikir untuk bersangka baik dengan Allah SWT dengan tiap-tiap ketentuan yang dilimpahiNya.Sama ada kita suka atau tidak tentang sesuai,kita perlu menerimanya dengan redha dan bersyukur dengan nikmatnya yang tak bertepi.Benarlah,kita wajar melihat dari sisi yang terlindung atas segala ketentuan yang kita alami.Subhanallah.

Pada saya,buku ini sesuai dijadikan hadiah buat saudara atau teman yang sedang berada dalam kesedihan.Dalam keadaan sedemikian,mereka pasti memerlukan kekuatan untuk meneruskan kehidupannya selepas melalui satu peristiwa atau pengalaman besar dalam hidupnya.MAka sewajarnya hati mereka diubat dengan hiburan yang bersih sebegini.Ia mampu mengingatkan kita tentang hakikat takdir yang ditentukan oleh ilahi

Jadi saya menyarankan supaya sahabat semua menginfakkan sedikit peruntukkan untuk mendapatkan buku ini samada untuk bacaan sendiri ataupun hadiah buat yang tersayang.Teringin untuk saya menghadiahkan buku ini buat bonda tercinta yang masih pilu di atas pemergian anakandanya yang tersayang,Allahyarham Ahmad Rashdan!

Anda juga boleh mendapatkan keterangan lanjut tentang buku terbitan must read di http://buku2-mustread.blogspot.com.atau layari http://www.mustread.com.my/

*Catatan ini adalah pandangan peribadi dan tidak menyedok mana-mana bahagian dalam buku terbabit:)

Bersyukurlah,Bila Allah Menduga Kita,sebenarnya kita semakin kuat untuk meniti hidup ini walaupun tanpa kita ketahui apa akan terjadi pada keesokan hari"

Meminjam kata-kata nasihat dari seorang sahabat"Ujian teori hanya memerlukan sebatang pensil dan beberapa helai kertas, sedangkan ujian amali memerlukan seluruh kehidupan mencakupi jiwa dan raga"-Ustaz Shafiee.Benarlah katanya itu.Sangat-sangat benar!.

http://ukhtiez.blogspot.com/2010/06/bacaanbila-allah-menduga-kitabamk.html?zx=31c38564c5297cc7

Sunday, June 6, 2010

Bedah Buku 'Bila Allah Menduga Kita' di Sungai Long


Pengajian/ Bedah Buku di Sungai Long, Kajang

Pengajian di Sungai Long ini berlangsung hari Sabtu, 5 June 2010, pk. 10.00-12.00. Pengajian membahas isi buku 'Bila Allah Menduga Kita,' kajian tentang penerimaan terhadap taqdir Allah, serta sikap sabar dan syukur. Peserta berjumlah belasan orang, bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak (dalam gambar ibu-ibu tidak tampak). Peserta merupakan keluarga ekspatriate dari Indonesia yang bekerja di Malaysia. Alhamdulillah, program berjalan lancar. Program dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi, lalu ditutup dengan makan siang. Mudah-mudahan program ini menambah pemahaman dan sikap positif para peserta yang hadir.